Ini Tujuan Paus Fransiskus dan Patriarki Bartholomeus Dibalik Kunjungannya Ke Yunani
Sumber: www.wnycatholic.org

Internasional / 18 April 2016

Kalangan Sendiri

Ini Tujuan Paus Fransiskus dan Patriarki Bartholomeus Dibalik Kunjungannya Ke Yunani

Mega Permata Official Writer
6440

Paus Fransiskus dan kepala spiritual dari Kristen Ortodoks Dunia menyelesaikan sengketa, pada sabtu ketika mereka berkunjung ke sebuah pulau Yunani pintu masuk imigran Eropa untuk menyoroti penderitaan pengungsi.

Hampir satu juta orang melarikan diri, dari penganiayaan dan kemiskinan di Suriah, Irak dan Afghanistan, telah mempertaruhkan hidupnya di atas perahu reyot. Menempuh perjalanan dari Turki, menyebrang ke Lesbos sebelum menuju ke daratan Yunani dan seterusnya ke Eropa Barat.

Dalam kunjungannya, Paus ditemani dengan Bartholomeus Kepala Spiritual Istanbul dari 250 juta orang di Kristen Ortodoks di Dunia, dan Leronymos II Kepala Gereja Ortodoks Yunani. Mereka bersama-sama akan mengunjungi dan bertemu para pengungsi.

Paus Fransiskus sebagai pemimpin Dunia dari 1,2 miliar umat Katolik Roma, sering membela para pengungsi dan mendesak Paroki Katolik di Eropa untuk menjadi tuan rumah mereka. Perjalanan pertama beliau setelah menjadi Paus pada tahun 2013 adalah mendatangi kepulauan Sisilia Lapedusa, dimana seperti Lesbos yang telah menerima ribuan pengungsi. 

Paus Fransiskus, Bartholomeus dan Leronymos mereka akan menyambut 250 pengungsi yang akan mencari suaka dan meminta makan siang dengan bantuan delapan kontainer sebelum menuju ke pelabuhan, dimana Paus akan menyampaikan pidato dan para pemimpin akan mendoakan mereka para korban pengungsi.

Selain pesan kemanusiaan yang disampaikan, kunjungan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk memperbaiki hubungan antara gereja Katolik dengan Ortodoks. Perbedaan teologis dan keadaan sejarah menyebabkan skisma besar 1054, dimana kekristenan terbelah menjadi banyak cabang. Cabang barat yang sebagian besar adalah Katolik dan Protestan, dan cabang timur merupakan sebagian besar Ortodoks.

“Para Patriarki dan Paus berbagi ide-ide radikal dan keduanya memiliki keinginan penuh untuk melangkah lebih maju demi menuju pemulihan dari kedua hubungan gereja tersebut,” kata Petros Vasiliadis, seorang ahli alkitab Yunani dan seorang professor pensiunan teologi.

Sumber : Reuters.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami